Panduan Cara Menyimpan Alat Laboratorium | Guideline ADY LAB Jual Lemari Asam | tocanalyzer.net | Jual TOC Analyzer, Lampu UV Sterilisasi Air, Ozone Generator dan pH Meter tocanalyzer.net | Jual TOC Analyzer, Lampu UV Sterilisasi Air, Ozone Generator dan pH Meter: Panduan Cara Menyimpan Alat Laboratorium | Guideline ADY LAB Jual Lemari Asam Whatsapp

Panduan Cara Menyimpan Alat Laboratorium | Guideline ADY LAB Jual Lemari Asam

Ini Dia Rekomendasi Panduan Lengkap Cara Menyimpan Alat Laboratorium

Ini adalah rekomendasi panduan cara menyimpan alat laboratorium dan bahan-bahan kimia untuk Bapak Ibu Om Tante yang bekerja di laboratorium.
1. Kuantitas bahan kimia yang disimpan dalam laboratorium harus diminamilisir, sebagaimana disebut dalam NFPA 45 dan OSHA.

Banyak otoritas merekomendasikan guideline NFPA untuk jumlah maksimal dan ukuran wadah dikurangi hingga setengah atau sepertiga dari nilai yang direkomendasikan.

2. Kuantitas bahan kimia curah (misal di atas satu gallon) harus disimpan di area gudang yang berbeda. Pemindahan cairan yang mudah terbakar mulai dari 5 gallon ke atas tidak boleh dilakukan di dalam laboratorium.

3. Bahan kimia harus disimpan dalam level temperatur dan kelembapan yang sesuai. Hal ini bisa menjadi permasalahan serius khususnya di wilayah yang panas dan lembap.

Sebagai aturan, seluruh bahan kimia tidak boleh disimpan dekat sumber panas, seperti perpipaan uap, oven laboratorium, ataupun langsung terpapar sinar matahari.

4. Bahan kimia harus dicatat kapan diterima dan kapan dibuka. Jika bahan kimia ini merupakan bahan yang menurun kualitasnya atau menjadi tidak aman setelah penyimpanan lama, usia kadaluarsa penyimpanan bahan kimia juga harus dicatat.

5. Inspeksi visual material dan wadahnya harus dilakukan secara rutin. Indikasi bahan kimia harus dibuang termasuk:
- Cairan berkabut
- Bahan berganti warna
- Adanya cairan pada padatan kimia dan padatan pada cairan kimia
- Bergelembung di luar wadah / tekanan terbentuk di dalam botol
- Kerusakan wadah yang jelas

6. Bahan kimia tidak boleh secara rutin diletakkan di atas meja ataupun di lokasi dimana dia tidak terlindung dari paparan atau ikut terbakar juga mudah tersenggol.

Setiap bahan kimia harus memiliki wilayah khusus untuk penyimpanan dan dikembalikan ke tempatnya setelah pemakaian.

Bahan kima yang mudah terbakar tidak boleh disimpan dalam volume besar di dalam laboratorium.

Hanya bahan kimia dalam jumlah yang hendak digunakan saja yang diletakkan di atas meja.

7. Lemari laboratorium harus memiliki penahan di pinggiran / bibir untuk mencegah wadah dari jatuh dengan tidak sengaja.

Jangan pernah letakkan wadah berada di pinggiran / bibir lemari, melainkan masukkan menjorok ke dalam.

Bahan kimia atau bahan korosif tidak boleh diletakkan di rak yang lebih tinggi dari mata. Kontainer kaca tidak boleh saling menyentuh di dalam lemari.

Kontainer sekunder seperti nampan dianjurkan digunakan untuk diletakkan di bawah wadah bahan kimia untuk meminimalisir aliran jika terjadi kebocoran.

Wadah dengan dasar melengkung harus selalu ditahan dengan ring atau upaya lain untuk mencegahnya dari jatuh.

8. Keamanan yang cukup harus disediakan untuk mencegah pihak tak berwenang memiliki akses kepada material berbahaya.

9. Bahan kimia tidak pernah disimpan di lantai, meskipun hanya untuk sementara.

10. Bahan kimia yang tidak lagi digunakan yang sudah berada di meja harus dibuang dengan aturan pembuangan yang tepat atau diberikan pada group lain di dalam laboratorium yang bisa menggunakannya,

11. Bahan kimia mudah terbakar tidak boleh disimpan di lemari es untuk kebutuhan domestik, melainkan hanya pada lemari tahan api / tahan ledakan.

12. Semua wadah di dalam lemari es harus ditutup rapat untuk mencegah uap berinteraksi satu sama lain atau menimbulkan masalah bau. Setiap wadah harus diberikan label.

13. Penyimpanan material di lemari es secara sering untuk menghindari penumpukkan dengan bahan kimia yang sudah lama terlupakan.

Pastikan lakukan pencairan bahan-bahan kimia di lemari es setelah waktu tertentu agar material tidak terjebak dalam formasi es.

14. Sebelum bahan kimia disimpan di lemari es, ia harus ditentukan apakah menyimpan material dalam suhu dingin memiliki tujuan tertentu.

Tidak ada manfaat membekukan bahan kimia yang memiliki titik ledak di bawah temperatur lemari es.

Jangan pernah menyimpan bentuk peroksida (seperti ether) di dalam lemari es.

15. Lemari asam tidak boleh digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan kimia umum. Hal ini dapat merusak kapasitas ventilasi sungkup.

16. Silinder gas harus secara aman terikat dengan struktur permanen (seperti tembok).

17. Saat menutup ruangan laboratorium, pastikan panduan di atas sudah dilakukan secara sempurna dan dicek oleh supervisor.

sumber utama.

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

Para Pelanggan Kami ~ AdyLab:


Tutorial: CARA KALIBRASI PH METER LUTRON PH 207:

 

Powered and supported by Alat Laboratorium